Dinsdag 12 Maart 2013

KESEIMBANGAN PASAR SETELAH PAJAK & SUBSIDI

PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Contoh:
 

1) Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00  per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah pajak.

Jawab:
Penawaran sesudah pajak:     P = -30 + 2 Q + 10
                P = -20 + 2 Q
Sedangkan persamaan permintaan tetap.
Keseimbangan pasar setelah pajak ---------  Pd = Ps
                    50 – 2Q    = -20 + 2 Q
                          -4 Q = -70
                             Q  = 17,5
    Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) ------- P = 15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)



2) Diketahui fungsi Pd = -11Q + 30, Ps = Qs + 1 dengan pajak (t) = 3
Berapa pajak yang diterima pemerintah?

Jawab:
Nah sebelum menjawab kearah sana sekalian kita lengkapkan saja pertanyaannya menjadi
1. Keseimbangan pasar sebelum pajak
2. Keseimbangan pasar setelah pajak
3. Pajak yang diterima pemerintah
4. Pajak yang diterima Konsumen
5. Pajak yang diterima produsen

Okey mari kita kerjakan bersama

1. Kalau yg pertama q kira setiap siswa pasti bisa ya, hanya mencari keseimbangan pasar
    syarat Pd = Ps

  -11Q + 30 = Q + 1 menjadi -12Q = -29, shingga Q = 2,42
   
Disubtitusikan:

P = 2,42 + 1 = 3,42

Jadi Keseimbangan pasar sebelum pajak E (2,42;3,42)

2. Keseimbangan pasar dengan perhitungan pajak menjadi Pd = Ps' atau Qd = Qs'
   
Ps' = Ps + t  atau Qs' = a (P-t) + b

Syaratnya Pd = Ps'

Ps' = Q + 1 + 3 menjadi Ps' = Q + 4
-11Q + 30 = Q + 4 menjadi -12 Q = - 26, sehingga Q = 2,17

Disubtitusikan ke Ps'

P = 2,17 + 4 = 6,17

Jadi Keseimbangan pasar setelah pajak E' (2,17;6,17)

3. Pajak yang diterima pemerintah > To = t x QE'
    Tpemerintah = 3 x 2,17 = 6,51

4. Pajak yang ditanggung konsumen
    Tk = (PE' - PE)QE' menjadi (6,17 - 3,42)2,17 = 5,98

5. Pajak yang dibayar produsen
    Tp = To - Tk menjadi 6,51 - 5,98 =0,53

okey itu dulu ya, semoga bermanfaat untuk adik2...kalau ada salah hitungan mohon maaf ... jangan takut bermimpi menjadi orang besar, yg penting bermanfaat untuk orang lain, good luck ya.

PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Contoh:

Fungsi permintaan
ditunjukkan dengan   P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00  per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi


Jawab:
Penawaran tanpa subsidi   :   P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi:   P = -30 + 2 Q – 10
                                               P =  -40 + 2 Q
Karena persamaan  permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi adalah
        50 – 2Q    =    -40 + 2 Q
        -4 Q    =    -90
        Q    =    22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)

Maandag 11 Maart 2013

KESEIMBANGAN PASAR


Pengenaan pajak atau pemberian subsidi atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t. Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi (cateris paribus), titik keseimbangan akan bergeser menjadi lebih tinggi.
Contoh:
  • Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ?
Jawab:
Sebelum pajak Pe = 7 dan Qe = 8 (contoh di atas). Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi. Persamaan penawaran berubah dan kurva bergeser ke atas.
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3
P = 6 + 0.5 Q Q = -12 + 2 P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P = 9
Q  = 15 – P
Q = 15 – 9
Q  = 6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6

RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL


Ø   Definisi Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial (managerial economics) adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana sesuatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.
Penggunaan ekonomi manajerial:
a.              menyarankan peraturan-peraturan untuk memperbaiki keputusan manajerial
b.             memberitahukan pada manajer hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien
c.              membantu para manajer untuk mengenali  bagaimana kekuatan-kekuatan ekonomi mempengaruhi organisasi dan menjelaskan konsekuensi ekonomi dari perilaku manajerial
d.             Mengidentifikasikan cara-cara untuk secara efisien mencapai sasaran perusahaan
Ø   Masalah Keputusan Manajemen
Masalah keputusan manajemen timbul dalam organisasi apa saja, dalam perusahaan, organisasi nirlaba ( seperti rumah sakit, universitas ) atau badan pemerintah, pada saat organisasi tersebut berusaha untuk mencapai tujuannya dengan menghadapi beberapa kendala. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin berusaha untuk memaksimumkan laba disertai adanya keterbatasan ketersediaan input penting dan kendala-kendala hukum. Kasus ini, organisasi menghadapi masalah keputusan manajemen karena berusaha mencapai tujuan atau maksud tersebut dengan menghadapi beberapa kendalanya.
Ø   Teori Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Ø   Teori Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas hargatenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ø   Ilmu Keputusan
o      Matematika Ekonomi
Digunakan untuk merumuskan atau memformulasikan (menggambarkan bentuk persamaan). Percobaan eonomi yang didalikan dalam teori ekonomi.
o      Ekonometrik
Menerapkan peralatan statistika untuk estimasi parameter ekonomi.
Contoh Ekonometrik:
1.             Teori ekonomi menggambarkan jumlah permintaan sebagai (Q) dari sebuah komoditi adalah fungsi atau tergantung harga komoditi (P), pendapatan konsumen (Y) dan harga yang berhubungan dengan (pelengkap dan pengganti) komoditi (Pc dan Ps,secara perwakilan). Q = f(P,Y,Pc,Ps).
2.             Mengumpulkan data pada Q,P,Y,Pc dan Ps untuk komoditi tertentu sehingga kita dapat memperkirakan hubungan empiris (ekonometrik).
3.             Perkiraan dari fungsi permintaan yang menggunakan tekhnik ekonometrik harus mengikuti langkah-langkah berikut:
o      Mengidentifikasi variabel.
o      Pengumpulan data.
o      Merumuskan model permintaan.
o      Memperkirakan parameter percobaan
o      Perkembangan prakiraan yang berdasarkan percobaan.
Ø   Keterkaitan  dengan Teori Ekonomi
Suatu organisasi dapat memecahkan masalah keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan. Teori Ekonomi merujuk kepada ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Teori Ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan model. Model merupakan abstraksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu yang penting dari suatu kejadian.
Sebagai contoh, teori perusahaan mengasumsikan bahwa perusahaan berusaha memaksimumkan laba, dan dengan dasar tersebut memprediksi beberapa bentuk struktur pasar atau organisasi yang berbeda.
Ø    Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan


Ekonomi manajerial juga berhubungan erat dengan ilmu keputusan. Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrika untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimal perusahaan (yaitu, bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien). Secara spesfik, matematika ekonomi dipergunakan untuk memformalkan (yaitu, menggambarkan dalam bentuk persamaan) moel ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrika kemudian menerapkan peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk peramalan






EMAIL JUR. MGT FEKON UNIDAR SEMESTER 4 (MK EKONOMI MANAJERIAL)


  • b1ekman@yahoo.com
  • b2ekman@yahoo.com
  • b3ekman@yahoo.com
  • ekmana1@yahoo.com
  • ekmana2@yahoo.co.id