vvvvvvvvvvvv
http://www.4shared.com/folder/eFf3fESw/_online.html
Donderdag 14 Maart 2013
Dinsdag 12 Maart 2013
KESEIMBANGAN PASAR SETELAH PAJAK & SUBSIDI
PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR
Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Contoh:
1) Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah pajak.
Jawab:
Penawaran sesudah pajak: P = -30 + 2 Q + 10
P = -20 + 2 Q
Sedangkan persamaan permintaan tetap.
Keseimbangan pasar setelah pajak --------- Pd = Ps
50 – 2Q = -20 + 2 Q
-4 Q = -70
Q = 17,5
Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) ------- P = 15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)
2) Diketahui fungsi Pd = -11Q + 30, Ps = Qs + 1 dengan pajak (t) = 3
Berapa pajak yang diterima pemerintah?
Jawab:
Nah sebelum menjawab kearah sana sekalian kita lengkapkan saja pertanyaannya menjadi
1. Keseimbangan pasar sebelum pajak
2. Keseimbangan pasar setelah pajak
3. Pajak yang diterima pemerintah
4. Pajak yang diterima Konsumen
5. Pajak yang diterima produsen
Okey mari kita kerjakan bersama
1. Kalau yg pertama q kira setiap siswa pasti bisa ya, hanya mencari keseimbangan pasar
syarat Pd = Ps
-11Q + 30 = Q + 1 menjadi -12Q = -29, shingga Q = 2,42
Disubtitusikan:
P = 2,42 + 1 = 3,42
Jadi Keseimbangan pasar sebelum pajak E (2,42;3,42)
2. Keseimbangan pasar dengan perhitungan pajak menjadi Pd = Ps' atau Qd = Qs'
Ps' = Ps + t atau Qs' = a (P-t) + b
Syaratnya Pd = Ps'
Ps' = Q + 1 + 3 menjadi Ps' = Q + 4
-11Q + 30 = Q + 4 menjadi -12 Q = - 26, sehingga Q = 2,17
Disubtitusikan ke Ps'
P = 2,17 + 4 = 6,17
Jadi Keseimbangan pasar setelah pajak E' (2,17;6,17)
3. Pajak yang diterima pemerintah > To = t x QE'
Tpemerintah = 3 x 2,17 = 6,51
4. Pajak yang ditanggung konsumen
Tk = (PE' - PE)QE' menjadi (6,17 - 3,42)2,17 = 5,98
5. Pajak yang dibayar produsen
Tp = To - Tk menjadi 6,51 - 5,98 =0,53
okey itu dulu ya, semoga bermanfaat untuk adik2...kalau ada salah hitungan mohon maaf ... jangan takut bermimpi menjadi orang besar, yg penting bermanfaat untuk orang lain, good luck ya.
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi
Jawab:
Penawaran tanpa subsidi : P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi: P = -30 + 2 Q – 10
P = -40 + 2 Q
Karena persamaan permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi adalah
50 – 2Q = -40 + 2 Q
-4 Q = -90
Q = 22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.
Contoh:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi
Jawab:
Penawaran tanpa subsidi : P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi: P = -30 + 2 Q – 10
P = -40 + 2 Q
Karena persamaan permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi adalah
50 – 2Q = -40 + 2 Q
-4 Q = -90
Q = 22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)
Maandag 11 Maart 2013
KESEIMBANGAN PASAR
Pengenaan
pajak atau pemberian subsidi atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan
mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
Pajak yang
dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut
naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan sebagian beban
pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih
tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih
tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah keseimbangan
menjadi lebih sedikit.
Pengenaan
pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu
harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka
sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t. Dengan kurva penawaran
yang lebih tinggi (cateris paribus), titik keseimbangan akan bergeser menjadi
lebih tinggi.
Contoh:
- Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ?
Jawab:
Sebelum
pajak Pe = 7 dan Qe = 8 (contoh di atas). Sesudah pajak, harga jual yang
ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi. Persamaan penawaran berubah dan
kurva bergeser ke atas.
Penawaran
sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q
Penawaran
sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3
P = 6 + 0.5
Q Q = -12 + 2 P
Sedangkan
persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan
pasar : Qd = Qs
15 – P = -12
+ 2P
27 = 3P
P = 9
Q = 15
– P
Q = 15 – 9
Q = 6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6
RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
Ø Definisi Ekonomi Manajerial
Ekonomi manajerial (managerial
economics) adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat
analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana sesuatu organisasi
dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.
Penggunaan ekonomi manajerial:
a.
menyarankan peraturan-peraturan
untuk memperbaiki keputusan manajerial
b.
memberitahukan pada manajer
hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien
c.
membantu para manajer untuk
mengenali bagaimana kekuatan-kekuatan ekonomi mempengaruhi organisasi dan
menjelaskan konsekuensi ekonomi dari perilaku manajerial
d.
Mengidentifikasikan cara-cara
untuk secara efisien mencapai sasaran perusahaan
Ø Masalah Keputusan Manajemen
Masalah keputusan manajemen timbul
dalam organisasi apa saja, dalam perusahaan, organisasi nirlaba ( seperti rumah
sakit, universitas ) atau badan pemerintah, pada saat organisasi tersebut
berusaha untuk mencapai tujuannya dengan menghadapi beberapa kendala. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan mungkin berusaha untuk memaksimumkan laba disertai
adanya keterbatasan ketersediaan input penting dan kendala-kendala hukum. Kasus
ini, organisasi menghadapi masalah keputusan manajemen karena berusaha mencapai
tujuan atau maksud tersebut dengan menghadapi beberapa kendalanya.
Ø Teori Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro (sering juga
ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen
dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,
barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana
berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan
permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang
melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama
individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro
dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Salah satu tujuan ekonomi mikro
adalah menganalisis pasar beserta mekanismenya
yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber
terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisis kegagalan
pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang
efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi
suatu pasar persaingan
sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro,
meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi
asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi
dari teori permainan.
Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk
dalam sistem pasar.
Ø Teori Ekonomi Makro
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah
studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan
ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan,
dan pasar.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara
terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ø Ilmu Keputusan
o
Matematika Ekonomi
Digunakan untuk merumuskan atau
memformulasikan (menggambarkan bentuk persamaan). Percobaan eonomi yang
didalikan dalam teori ekonomi.
o
Ekonometrik
Menerapkan peralatan statistika untuk estimasi
parameter ekonomi.
Contoh Ekonometrik:
1.
Teori
ekonomi menggambarkan jumlah permintaan sebagai (Q) dari sebuah komoditi adalah
fungsi atau tergantung harga komoditi (P), pendapatan konsumen (Y) dan harga
yang berhubungan dengan (pelengkap dan pengganti) komoditi (Pc dan Ps,secara
perwakilan). Q = f(P,Y,Pc,Ps).
2.
Mengumpulkan
data pada Q,P,Y,Pc dan Ps untuk komoditi tertentu sehingga kita dapat
memperkirakan hubungan empiris (ekonometrik).
3.
Perkiraan
dari fungsi permintaan yang menggunakan tekhnik ekonometrik harus mengikuti
langkah-langkah berikut:
o
Mengidentifikasi
variabel.
o
Pengumpulan
data.
o
Merumuskan
model permintaan.
o
Memperkirakan
parameter percobaan
o
Perkembangan
prakiraan yang berdasarkan percobaan.
Ø Keterkaitan dengan Teori
Ekonomi
Suatu organisasi dapat memecahkan
masalah keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat
ilmu keputusan. Teori Ekonomi merujuk kepada ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Teori Ekonomi berusaha memprediksi
dan menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan model.
Model merupakan abstraksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan
berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu yang
penting dari suatu kejadian.
Sebagai contoh, teori perusahaan
mengasumsikan bahwa perusahaan berusaha memaksimumkan laba, dan dengan dasar
tersebut memprediksi beberapa bentuk struktur pasar atau organisasi yang
berbeda.
Ø Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan
Ekonomi manajerial juga berhubungan erat dengan ilmu keputusan. Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrika untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimal perusahaan (yaitu, bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien). Secara spesfik, matematika ekonomi dipergunakan untuk memformalkan (yaitu, menggambarkan dalam bentuk persamaan) moel ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrika kemudian menerapkan peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk peramalan
EMAIL JUR. MGT FEKON UNIDAR SEMESTER 4 (MK EKONOMI MANAJERIAL)
- b1ekman@yahoo.com
- b2ekman@yahoo.com
- b3ekman@yahoo.com
- ekmana1@yahoo.com
- ekmana2@yahoo.co.id
Teken in op:
Plasings (Atom)